PELAYAN CANTIK DAN PENGUSAHA MUDA KAYA RAYA

· Status
Gadis Jomblo

· Karakter
Lincah, Cepat, Ramah

· Profesi
Pelayan di Restoran Jepang

. Cerita
Bidadari Restoran Jepang

Informasi Karakter Cerita

Hubungan Antar Karakter:
Pada jam-jam tertentu, banyak pelanggan yang datang untuk makan atau sekedar membeli minuman jus segar di restoran jepang tempatnya bekerja. Sebagai pelayan di restoran jepang, dengan keahlian dan kelincahannya, Deah Sindia melayani semua permintaan pelanggan dengan lincah dan cepat. Menyiapkan makanan minuman pesanan pelanggan, membersihkan dan merapikan meja makan, serta menjawab pertanyaan pelanggan dengan sikap lembut dan ramah. Mungkin inilah pula sebab mengapa pada akhir-akhir ini, restoran jepang ini semakin diminati dan ramai pelanggan.

Ya saat ini, semua pelanggan dan tamu restoran tahu siapa Deah Sindia. Seorang gadis cantik yang mulai bekeja sebagai pelayan di restoran Jepang ini sejak 3 bulanan yang lain. Parasnya yang cantik dan gerakannya yang lincah serta keramahannya menyebabkan ia disukai hampir semua pelanggan. Deah Sindia bahkan seakan telah menjadi icon restoran dan digelari oleh beberapa pelanggan sebagai Sang Bidadari Cantik dari Restoran Jepang.

Dari semua pelanggan, ada seorang pelanggan pria yang kerap kali datang seorang diri dan memesan makanan atau segelas minuman yang sama. Berpakaian biasa-biasa saja, datang pun hanya mengendarai motor honda pro biasa, namun semua pengusaha besar di kota tersebut mengenal siapa pria ini,  yang tidak lain adalah salah seorang pengusaha muda yang sangat berpengaruh di kota tersebut. Pemilik perusahaan real estate terbesar, juga seorang pemilik modal saham 80% di beberapa perusahaan besar lainnya di kota tersebut.

Pengusaha muda ini telah mendengar cerita tentang Deah sebagai gadis pelayan yang digelari sebagai bidadari cantik di restoran Jepang ini dari beberapa kolega bisnisnya. Namun kedatangannya murni sebagai pelanggan restoran dan mengisi waktu dan membuang kebosanannya setelah beraktivitas bisnis.

Berbeda dengan pengusaha muda ini, Deah Sindia, sebenarnya tidak mengenal latar belakang status setiap pelanggan restoran, kecuali ia telah diberitahukan oleh bosnya atau diceritakan oleh orang lain. Namun bosnya belum menceritakan apapun tentang latar belakang siapa pria ini. Yang diketahuinya, hanyalah sosok pria yang menurutnya cukup tampan dan sederhana. Tidak terlihat sebagai pelanggan kaya, karena berpakaian biasa saja dan hanya mengendarai motor. Namun Deah bekerja secara professional dengan melayani setiap pelanggan dengan ramah apapun latar belakang status mereka.

[html] <img alt="photo gadis cantik pelayan restoran dan pelanggan" border="0" src="https://i.ibb.co/9h4tGL6/79.gif" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 0.2em; margin-right: 0.2em;"/>Seperti biasa, jika ada pelanggan restoran yang secara khusus meminta salah satu di antara pelayan restoran untuk menemani mereka ngobrol, maka pelayan yang terpilih wajib menemani mereka sebagai bagian dari tugas kerja professional sebagai pelayan, dan tentunya sang pelanggan pun wajib membayar biaya tambahan ke pihak restoran sesuai ketentuan biaya permenit ataupun perjam lamanya pelayan diminta untuk menemani.<br/><br/>Dan pada hari itu, pengusaha muda ini ternyata meminta pihak restoran agar Deah bersedia menemaninya ngobrol. Seperti biasanya, Deah pun segera duduk di kursi meja pelanggan tersebut. Pada umumnya, setiap pelanggan yang kaya, ketika merasa puas telah ditemani, biasanya akan memberikan uang tips yang lumayan kepada si pelayan, namun Deah tidak terlalu berharap banyak dengan pelanggan yang satu ini, karena sepengetahuannya, pelanggan ini tidak terlihat seperti orang kaya.[/html]

Pelayan Cantik Yang Canggung
Walau sudah berpengalaman 3 bulanan lebih menjadi pelayan, namun kali ini Deah merasakan agak berbeda dan kehilangan kontrol akan dirinya. Biasanya ia dengan lincah berbicara dan memulai pembicaraan jika sang pelanggan cuma diam saja. Namun dengan pelanggan ini, rasa canggung menyerangnya, ia tak mampu mengontrol debaran di jantungnya. Menit-menit pertama, duduk 1 meja dengan pria muda ini, rasa canggung tersebut begitu kuat. Sehinggga Deah cuma duduk diam saja menunggu pria tersebut memulai pembicaraan atau bertanya tentang ini atau itu.

Entah apa sebabnya, Setelah duduk 1 meja dan bisa memperhatikan lebih dekat sosok pelanggan ini, Deah merasakan jika pria ini selain tampan, juga memiliki kewibawaan luar biasa sehingga membuat jantung Deah berdebar sangat kencang. Akibatnya, Deah yang biasanya bisa sangat lincah dan tidak peduli apapun status pelanggan yang minta ditemani, kini cuma bisa duduk diam terpaku menunggu ditanya oleh si pelanggan.

Untunglah saat itu, pria yang menjadi pelanggan sepertinya menyadari keadaan tersebut, dengan tersenyum ramah menanyakan siapa nama aslinya dan berasal dari mana. Dan perlahan-lahan, rasa canggung itu pun hilang. Menit-menit berikutnya, Deah pun sudah mulai terbiasa dan kembali dapat mengontrol dirinya.

Keakraban Yang Terjadi
Obrolan pun semakin asyik dan akrab. Deah mulai merasakan kedekatan dengan pria ini. Walau pun Deah belum berani bertanya hal-hal yang bersifat privasi. Namun Deah merasakan ketulusan dalam diri pria tampan ini di mana pelanggan ini sama sekali tidak memperlakukannya sebagai pelayan, tetapi seakan Deah adalah teman akrabnya.

Namun Deah berpikir, mungkin karena pria ini bukan orang kaya sehingga sikapnya seperti itu dan berbicara serta ngobrol dengannya layaknya sebagai seorang teman.