888TopicPost_Blog888
@Comment=all@
$View=all$
Kompleksitas dan keragaman dialektis cinta menimbulkan sejumlah besar interpretasi atas fenomena tersebut dalam berbagai bahasa, budaya sepanjang sejarah masyarakat manusia.
Menurut Aristoteles, tujuan cinta adalah persahabatan, bukan ketertarikan sensual. Aristoteles mengusulkan untuk mendefinisikan konsep cinta sebagai berikut:
Mencintai berarti mengharapkan seseorang yang Anda anggap baik, demi dirinya (yaitu, orang lain ini), dan bukan untuk dirinya sendiri, dan mencoba memberinya manfaat ini sebaik mungkin
Cinta juga dipandang sebagai filosofis kategori, berupa subjektif hubungan, perasaan selektif yang intim yang ditujukan pada objek cinta. Cinta adalah indikator subjektif terpenting dari kebahagiaan.
Cinta adalah perasaan yang khas bagi seseorang, kasih sayang yang mendalam dan aspirasi untuk orang atau objek lain, cinta bisa juga perasaan simpati pada seseorang.
Cinta mencakup serangkaian keadaan emosional dan mental yang kuat dan positif, dari kebajikan yang paling luhur hingga kesenangan yang paling sederhana..
Cinta sebagai perasaan jangka panjang dan stabil biasanya dibedakan dari jatuh cinta, yang merupakan keadaan emosi jangka pendek yang diekspresikan dengan kuat yang dapat dengan cepat memudar atau, sebaliknya, berkembang menjadi cinta sejati.
Cinta bertepuk sebelah tangan (bertepuk sebelah tangan) adalah situasi di mana satu orang (subjek) mengalami perasaan romantis terhadap orang (objek) lain yang tidak merespons dengan cara yang sama. Tema cinta tak berbalas sering digunakan dalam karya seni - puisi, musik, sastra.
[html]<center><img alt="foto gadis cantik arti cinta adalah" border="0" src="https://pbs.twimg.com/media/Dar-NCkVQAAfEUG.jpg"><br/>Gadis cantik<br/> Arti Cinta Menurut Saya Adalah Apa?</center>[/html]
Cinta Platonis - dalam pengertian ekspresi modern, hubungan luhur berdasarkan ketertarikan spiritual dan sensualitas romantis (tentang perasaan cinta), tanpa ketertarikan fisik.